Halal: Aspek Penting dalam Inovasi Susu Kesehatan dan Pertumbuhan Anak


Promosi dalam bentuk iklan di televisi dari susu anak-anak belakangan ini sangat menarik untuk diikuti. Cerdas, tangkas, sehat ataupun keingintahuan mereka terhadap suatu hal baru adalah berbagai bentuk promosinya. Tak hanya visualisasi yang beragam tanpa henti, inovasi produk susu pun menarik untuk diikuti dan dibahas dalam blog ini. Salah satunya, tentu saja susu Frisian Flag atau yang lebih dikenal dengan nama susu Bendera di Indonesia.
Susu sebagai makanan pendamping bagi anak-anak berperan penting menyuplai protein, vitamin dan mineral dalam awal pertumbuhan. Bahkan dalam Islam sendiri, Allah SWT dalam Surat An-Nahl ayat 66 menjelaskan bahwa susu bermanfaat bagi manusia.
Baru-baru ini, susu Bendera memperkenalkan sebuah inovasi penggunaan isomaltulosa dalam formulanya. Sebagai bahan tambahan baru, kehalalan isomaltulosa tentu perlu dipastikan. Menurut ahli sufi Ibrahim bin Adham, siapa yang memelihara perutnya dengan sebaik-baiknya berarti ia telah memelihara agamanya dengan baik1. Sebagai Muslim tentu saja kita harus memperhatikan makanan ataupun minuman yang dikonsumsi. Orangtua pun seharusnya sadar dan wajib memperhatikan aspek kehalalan pangan yang dikonsumsi anaknya.
Penjaminan kehalalan suatu produk di Indonesia dilakukan oleh sebuah lembaga resmi yang bernama Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika, Majelis Ulama Indonesia. Sebagai umat Islam kita patut berbangga hati, lembaga ini memiliki peran yang penting, terlebih LPPOM MUI Indonesia telah menjadi salah satu acuan utama dalam kajian halal dunia. Dalam keputusan jaminan halal, suatu produk akan melewati tahapan pendaftaran, audit produk dan bahan dan keputusan berdasarkan fatwa ulama.
Penambahan isomaltulosa, vitamin dan mineral ke dalam susu merupakan bentuk fortifikasi (tambahan pangan). Hal ini dilakukan guna mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan energi, vitamin dan mineral harian. Walaupun susu pada dasarnya halal, bahan yang ditambahkan ke dalam susu dapat mempengaruhi hukum kehalalannya. Begitu juga halnya dengan isomaltulosa sebagai inovasi baru.
Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, isomaltulosa memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan sukrosa yang biasa digunakan. Isomaltulosa dapat menyuplai energi lebih lama karena diserap lebih lambat dibandingkan sukrosa. Selain itu, isomaltulosa memiliki indeks glikemik yang rendah dan tidak menyebabkan kerusakan gigi. Penggunaan isomaltulosa juga memberikan kemudahan dalam pengolahan dan penanganan pada industri pangan2.   
Isomaltulosa ditemukan alami dalam jumlah terbatas pada madu dan tebu. Isomaltulosa dapat dihasilkan dari sintesis kimia dan biologi. Kerumitan menggunakan sintesis kimia menjadikan sintesis biologi sebagai pilihan produsen isomaltulosa. Pembuatan isomaltulosa secara biologis dilakukan dengan bantuan enzim dari bakteri untuk mengubah sukrosa menjadi isomaltulosa. Enzim mengubah struktur sukrosa menjadi isomaltulosa yang sebenarnya memiliki rumus kimia (isomer)3.
Mengapa isomaltulosa yang merupakan jenis gula itu perlu dikaji lagi dan dijamin halalnya oleh LPPOM MUI? Hal ini terkait dengan proses pembuatan isomaltulosa yang menyertakan enzim untuk mengubah sukrosa menjadi isomaltulosa. Bakteri membutuhan media untuk berkembang. Pada bagian inilah yang rentan status kehalalannya.
Contohnya medium yang digunakan dalam penelitian terkait pembuatan isomaltulosa, salah satu medium yang digunakan untuk menumbuhkan bakterinya adalah ekstrak daging4. Nah, dapat disimpulkan bahwa ada bagian-bagian dalam proses pembuatan isomaltulosa yang perlu dikaji kehalalannya.  Panjang memang tapi bukankah rusak susu sebelanga karena nila setitik?
Dengan adanya jaminan halal produk inovasi baru dari Frisian Flag telah membuktikan bahwa perusahaan ini adalah produsen yang baik dengan memenuhi kebutuhan dan hak konsumen termasuk konsumen Muslim. Semoga semakin banyak perusahaan obat ataupun makanan yang dapat memenuhi kebutuhan dan hak konsumen Indonesia yang mayoritasnya adalah Muslim.
Kesadaran konsumen pun perlu dibangun untuk mengutamakan memilih produk yang telah bersertifikasi halal seperti produk susu pertumbuhan anak dari Frisian Flag ini. Karena produk yang baik saja tidak cukup, konsumen hendaknya memperhatikan kandungan gula, nutrisi dan tentu saja logo halal MUI-ya. Semoga inovasi susu Firisian Flag dapat terus berlanjut seiring dengan komitmennya untuk selalu senantiasa menghasilkan produk-produk susu bergizi yang dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat5
Adapun tulisan ini untuk memeriahkan lomba blog pada kegiatan Indonesia Halal Expo 2012 dengan tema Susu Inovasi Sehat dan Halal untuk Pertumbuhan Anak. Semoga tulisan ini dapat mengingatkan kembali pentingnya memilih pangan halal bagi kawan-kawan yang kebetulan membaca blog ini. Perkembangan produk halal di Indonesia seperti pada  susu Frisian Flag ini sangat menarik dibahas terutama luasnya pangsa pasar Indonesia dan jumlah produk yang variatif. 


Sumber:
1Apriyantono, A. 2006. Halalkah? Umat Bertanya Pak Anton Menjawab. Khairul Bayan. Jakarta

2 Park J et al. Microbial Production of Palatinose through Extracellular Expression of a Sucrose Isomerase from Enterobacter sp. FMB-1 in Lactococcus lactis MG1363. Bioresources Technology 101 (2010) 8828-8833


4Kawaguti H, Sato H. 2010. Isomaltulose Production by Free Cells of Serratia plymuthica in a Batch Process. Food Chemistry 120 (2010) 789-793


Comments

  1. susu, terutama bagi anak-anak, merupakan salah satu minuman yang mampu memberikan nutrisi, karena kadang anak-anak ketimbang makan lebih memilih untuk minum susu.
    oleh karena itu perlu untuk mempertimbangkan jenis susu apa dan yang bagaimana patut di konsumsi
    tulisan ini sangat bermanfaat
    :D

    ReplyDelete
  2. Sudah halalkah susu yang dikonsumsi oleh anak-anak kita? Sepertinya pesan ini yang ingin disampaikan oleh penulis. Kehalalan ternyata tidak cukup hanya dipandang dari segi bahan bakunya yang halal, tetapi harus memperhatikan bahan pendukung serta fasilitas yang dibutuhkan dalam proses pengolahannya....Informasi dalam blog ini sangat membantu membuka wawasan ..bahwa faktor-faktor produksi pangan seperti isomaltulosa haruslah menjamin kesehatan, keamanan serta yang tidak kalah pentingnya terutama bagi muslim adalah faktor halal. Trims berat ya infonya

    ReplyDelete
  3. susu yang halal tentu lebih berkah :)

    ReplyDelete
  4. knp ekstrak daging sebagai media itu rentan kehalalannya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. krn dagingnya belum tentu daging yang halal baik jenisnya ataupun cara pemotongannya, jadi emang hrs ditelusuri smpai kesitunya
      makasi pandu ;D

      Delete
  5. Tulisan ini sebagai alarm bagi masyarakat awan mengenai pentingnya memilih produk halal untuk dikonsumsi karena halal tidsk hanya sebatas daging babi saja, namun turunan-turunannya yg dalam kasus ini adalah media pertumbuhan enzim.
    Sukses ya onihooo....

    ReplyDelete
  6. Makasi ni, memberikan informasi yg bermanfaat untuk Sehat yg Barokah :)

    ReplyDelete
  7. Halal merupakan aspek yang paling penting untuk setiap makanan, terutama susu yang banyak dikonsumsi tidak hanya oleh anak-anak tetapi juga oleh orang dewasa. Dan sudah menjadi semestinya akan adanya sertifikasi halal bagi produk tersebut.
    Good luck oni...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha iya mit,,semoga tambah byk industri yg sadar sertifikasi halal..makasi mita ;D

      Delete
  8. Tulisan ini merupakan langkah awal dalam mendidik masyarakat kita lebih kritis dalam memilih makanan dan minuman, karna tidak semua yang terlihat halal itu halal.
    Repot dan rumit kalo sebelum makan kita menelaah satu persatu bahan baku dan proses pembuatannya, makanya ada LPPOM MUI sebagai lembaga yang dapat dipercayai untuk menerbitkan sertifikat halal.
    jadi, untuk saat ini masyarakat harus lebih berhati2 terhadap logo halal yang ditemui dikemasan makanan, apakah itu logo MUI atau hanya sekedar tulisan halal yang tidak jelas lembaganya?
    jangan beli produk yang bukan berlogo MUI^^

    ReplyDelete
  9. Tulisan ini merupakan langkah awal dalam mendidik masyarakat kita lebih kritis dalam memilih makanan dan minuman, karna tidak semua yang terlihat halal itu halal.
    Repot dan rumit kalo sebelum makan kita menelaah satu persatu bahan baku dan proses pembuatannya, makanya ada LPPOM MUI sebagai lembaga yang dapat dipercayai untuk menerbitkan sertifikat halal.
    jadi, untuk saat ini masyarakat harus lebih berhati2 terhadap logo halal yang ditemui dikemasan makanan, apakah itu logo MUI atau hanya sekedar tulisan halal yang tidak jelas lembaganya?
    jangan beli produk yang bukan berlogo MUI^^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts