Bilih: Ikan Endemik Danau Singkarak



Bilih, merupakan ikan endemik Danau Singkarak, danau yang meliputi Kabupaten Solok dan Tanah Datar saking, luasnya, jadi g bakal ada di tempat lain. Bilih adalah salah satu makanan pilihan waktu kecil (berhubung suka pilih2) selain dendeng dan belut. Dulu, jaman saya kelas 5 SD hingga awal SMP, Bundo sering masak bilih, bilih yang sudah kering dibawa dari sekolahan beliau yang ada di pinggi Danau Singkarak. Masa itu, Bundo memang lagi ngajar di sana, 2 SMP terdekat danau SMP Sumani dan SMP Singkarak. Bilih sengaja dibeli kadang dikasih oleh Pak Datuak, salah satu pegawai kantor di SMP Sumani.

Bundo bilang, anak SMP di sana pintar-pintar, apalagi yang tinggal di dekat danau. Mereka tiap hari makan bilih ini. Digoreng atau di palai. Weist lamak bana. Malah, Ayah jo Bundo , yang pernah mengajar di daerah Tanah Datar, punya rumah makan langganan di pinggir danau, yang punya hidangan palai yang mantap.
Nah,,,setelah merantau ke Jawa, pfuih, saya sering bawa bilih, untuk pasokan makanan tentunya. bilih yang sudah digoreng,banyak yang jual, bahkan diekspor ke Malaysia. FYI-harganya mahal saat lebaran-orang rantau pulang basamo rame euy. Bahkan dosen2 saya pada tau bilih coz sering dibawain sama dosen yang orang Minang jg. Kalo sudah dibersihkan dan digoreng seperti ini alias sudah ada added value trus dikemas dan dijual di Rumah Makan macam Simpang Raya, Pagi Sore, Trio, atawa Sederhana,,wew mahal nian boi...

Jadi kalo main ke Solok, trutama ke danau terbesar kedua di Sumatra ini, give it try.

Comments

Popular Posts